Situasi di luar stasiun kutoarjo
sharing aja yah. pengalaman ini waktu saya menjemput pacar saya di stasiun kutoarjo (1 hari sebelum Idul Adha'). Sesaat setelah saya sampai di stasiun kutoarjo, saya berhenti di luar komplek stasiun karna bila masuk komplek stasiun saya akan kena biaya parkir. Diluar komplek tersebut banyak orang yang nongkrong. Sesaat setelah saya berhenti mereka langsung menghampiri saya dan berkata "mau kemana mas?" saya yang hany berkepentingan untuk menjemput pacar saya pun menjawab "disini saja nunggu pacar". mereka pun berlalu sambil berkata "kirain mau naek kereta". Weitz, dalam benak saya langsung tertuju pada sosok calo. yap, menawarkan bantuan memperoleh tiket dengan imbalan. hmm, hancurnya negeri ini. Dan lebih parahnya lagi didalam komplek tersebut terdapat beberapa petugas berseragam biru (petugas yang biasa ada di stasiun) yang mendiamkan praktek percaloan tersebut..
apakah ada hubungan simbiosis mutualisme antara petugas dengan calo?
Rv
No comments:
Post a Comment