Wednesday, August 13, 2014

Museum Permainan dan Seni Anak II


Kok saya cepet banget update? Kemaren update. Kemarennya lagi juga update. Wooo jelas. Lha wong saya pake komputer kok. Kalo pake lepi ya males banget rasanya. Baru dinyalain aja udah lag. Gimana kalo buka Google Chrome? Oh iya. Bagi yang belum tahu part 1 nya klik museum permainan dan seni anak

Hari-hari kami lalui dengan membenahi museum yang ada. Dari segi penempatan sampe segi penerangan. Kalo pas capek ya gitaran sambil nyanyi rame2 diluar museum. Seru ya? BUUAAANGEEET!!

Apalah arti museum tanpa promosi?! Maka sambil membenahi museum, kami pun bagi tugas untuk menyebar undangan ke TK dan SD yang ada di Jogja. Walaupun gak semua sekolah di Jogja, tapi cukup banyak undangan yang kami sebar. Well, Arif dibantu dengan saya nyebar undangan ke alamat yang tertera di surat undangan. Lucu juga karena udah puter-puter, ternyata beberapa sekolah yang di tuju sudah pindah alamat. Bahkan ada sekolah yang hendak di bangun jadi gedung. Woasyem.

Hari pertama itu pasti pembukaan. Pembukaan tanpa hiburan itu seperti makan sop pake sendok, biasa. Nah kalo pembukaan dengan hiburan itu seperti makan sop pake sumpit, seru!! Pembukaan pertama pasti dari kepala museum. Tapi sayang saya tidak punya fotonya. Langsung ke hiburan aja ya?! Acara hiburan di isi oleh Rivan and Friends Arif. Urutan lagunya apa aja ya? Pokokmen ada lagu Nusantara dari Koes Plus, Ayah dari Rinto Harahap dan Kemesraan dari Frangky Sahilatua/Iwan Fals. Setelah itu ada juga stand up comedy dari Damas Prasetyan. Dia gak usah ngomong aja udah pada ketawa kok.

Eh tunggu dulu. Hiburannya belum berakhir. Pak dosen juga request lagu dari padi judulnya Mahadewi. Selain itu pak dosen juga memberi doorprize kepada pengunjung yang beruntung untuk mendapatkan voucher karaoke happy puppy.

 Ganteng ya yang bawa gitar coklat?

Ini stand up comedy dari Damas

Besok mau q bikin band Duo Preman. Wahahaha

Ini pak dosen yang ikutan nyanyi

Saya gak tau ini poto kapan jadi asal taruh aja di sini 

Banyak mahasiswa yang datang untuk melihat pameran yang kami adakan. Guide kami sampe kelimpungan. Yupz. Apalah arti museum tanpa guide. Ibarat rumah makan tanpa pelayan. Setelah jam buka museum habis, dilanjutkan nongkrong di depan museum sambil gitaran dan nyanyi rame2.

Hari kedua nampaklah jelas bahwa museum sedang sepi. Hanya segelintir orang saja yang datang. Sambil menunggu pengunjung datang, kami bikin keramaian di depan museum untuk menarik pengunjung dengan cara gitaran.


Hari ketiga dan ke empat gak berbeda jauh. Masih gitaran sepanjang hari diluar museum. Hanya sesekali masuk museum dan memutarkan lagu anak-anak untuk pengunjung.

Siapa itu cewek yang depan sendiri? Jangan di ganggu bro. Itu calon pacarnya orang yang pake topi biru di bawah ini


Dan hati kelima usaha kami untuk manggil anak-anak TK terbayar. Anak2 TK datang di antar orangtuanya langsung. Woah keren banget ini TK. Saya acungi jempol buat sekolah yang mau mengajak muridnya untuk terjun ke lapangan, tidak hanya belajar di batasi tembok saja.

Terima kasih TK Happy Holly Kids




Hari ke enam masih ada lagi dari SD Samirono. Oh ya Tuhan. Terima kasih ada yang mau respon surat undangan kami dan datang untuk belajar dan rekreasi.

Terima kasih SD Samirono



Dan terima kasih juga untuk semua pengunjung yang menyempatkan waktunya untuk datang ke Museum Permainan dan Seni Anak. Kalau kalian tahu mainan-mainan itu dan pernah memainkannya, maka kalian sudah tua.



Ada Pembukaan pasti ada penutupan. Penutupannya nyeburin ketua museum beserta kroni2nya.











Rv

No comments:

Post a Comment