Monday, January 21, 2013

Makam Raja Raja Mataram

Makam ini terletak di Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Perjalanan darat Membutuhkan waktu 30 menit dari kota jogjakarta menuju selatan. Harga tiket masuk 0 alias gratis. Yang gak gratis pemandu sama parkirnya dan sewa pakaian. Di tempat ini kita bisa menemukan banyak sekali makam. Makam ini dibangun oleh sultan Agung raja Mataram. Namun untuk masuk ke dalam makam ada jadwalnya. Hanya hari Jum’at, Minggu, dan Senin. Selain hari itu hnya bisa masuk ke dalam komplek makam, dan bila ingin masuk makam harus minta ijin sama kuncennya dulu.

silsilah king-king
Saat saya memasuki komplek makam saya dihampiri oleh bapak bapak tua yang berpakaian adat jawa. Ternyata bapak ini adalah seorang kuncen merangkap sebagai pemandu. Bapak ini kemudian menjelaskan tentang apa saja yang ada di makam ini.

Di ajaknya saya menaiki tangga yang jumlahnya ratusan itu. Tangga pertama ada 80 tangga. Tangga kedua ada 68 tangga. Tangga ketiga ada 142. Menurut kuncen, tangga tersebut di bagi dalam beberapa bagian untuk beristirahat pengangkut jenazah & pelayat. Bisa di bayangkan bila tak ada tempat istirahatnya. Bisa ngguling itu pengangkut jenazah beserta jenazahnya.
            
tangga sejauh mata memandang

Ketika hampir sampai di pendopo depan makam sultan Agung, sang kuncen menunjuk salah satu makam yang agak hancur. Di dalam kubur itu terdapat kaki seorang pengkhianat kraton. Dan ketika naik menuju pendopo makam sultan Agung kami disuruh keset dulu di makam pengkhianat kraton yang berupa anak tangga. Disitu terdapat badan si pengkhianat. Sesampainya di gerbang pendopo makam sultan Agung, kami juga disuruh menginjak makam dimana terdapat kepala pengkhianat tersebut. Jadi kesimpulannya ada 1 mayat pengkhianat di mutilasi kemudian dikuburkan di 3 tempat. Mengerikan bukan? Gak juga sih. Sebenarnya lebih ngeri wajah pacar saya ketika marah.

Disini terkubur tubuh pengkhianat

Disini terkubur kepala pengkhianat
Disini terkubur kaki pengkhianat

Sesampainya di pendopo depan makam sultan Agung sang kuncen menjelaskan bahwa untuk masuk ke dalam makam kita harus berpakaian adat jawa beskap putih/hitam. untuk perempuannya harus memakai lingerie kemben. Dilarang memakai perhiasan. Dan bila ingin memotret makam harus ijin dulu sama kuncen.
gerbang makam Sultan Agung

tempat sampah

Makam sultan Agung ini terletak di tengah-tengah antara makam raja Surakarta dan raja Jogjakarta. di samping kiri makam sultan Agung adalah makam raja Jogjakarta. Di sebelah kanan makam sultan Agung adalah makam raja Surakarta.

khusus makam Surakarta ini terletak di kiri makam sultan Agung

Kemudian saya di ajak untuk melihat lihat komplek makam raja-raja Jogjakarta. Komplek makam ini nampak kusam karena cat putihnya sudah kotor. Dari Sultan I sampai sultan IX. Namun sultan II tidak di makamkan di komplek makam imogiri. Melainkan di komplek makam Kotagede. Di komplek makam raja Jogjakarta terdapat 3 pintu, yang ujung barat terdapat makam sultan I dan sultan III. Di pintu tengah terdapat makam sultan IV, V, VI. Di pintu ujung timur terdapat makam sultan VII, VIII, IX. Menurut kuncen, sewaktu ada Sultan Yogya yang mangkat pasti ada bencana. Entah itu serangan ulat ataupun robohnya beringin Alun-alun. Namun bila raja Surakarta yang mangkat, tidak terjadi apa-apa.

gerbang ke makam kasultanan Yogyakarta

makam Sultan HB IX
Kemudian saya di ajak ke komplek makam Kasuhunan kraton surakarta. Memasuki komplek makam ini yang terbesit di otak adalah kata “Wow”. Indah sekali komplek makam raja Surakarta. Hiasannya sungguh apik ditambah dengan warna komplek makamnya yang pink. Kesannya sungguh berseni. Di komplek makam ini terdapat makam Paku Buwana III sampai XII. Paku Buwono I & II di makamkan di komplek sebelah kiri makam sultan Agung bersama dengan makam 
Kasultanan Yogyakarta
Komplek makam raja Surakarta

Artistik kan kompleknya?




Kuncen yang memandu saya

calon Sultan XIV



Rv

No comments:

Post a Comment