Thursday, September 27, 2012

Tiji Tibeh

Fiuh.. Itulah kata pertama yang saya ucapkan setelah melihat penyakit yang mengakibatkan banyak kematian 3 hari belakangan. Ngeri . Sangat ngeri. Saya tak tahu apa yang harus saya lakukan untuk membuat mereka sembuh. Sudah banyak cara saya lakukan tetapi tetap tidak berhasil. Malaikat Mawut tetap menjemput mereka. Ingin kuteriak, hatiku melarang. Ya sudah gak jadi teriak deh. At least, saya sudah berusaha  beternak untuk mendapatkan uang, perkara ayam saya banyak yang mati, serahkan saja semuanya pada Gusti. Innalillahi wa inna ilaihi ra'jiun..

In Memoriam Ayam Ayam ku


Rv

No comments:

Post a Comment