Monday, November 12, 2012

Polantas

Owregh.. Bertemu lagi dengan Bang Njuz disini. Sangat menyenangkan bukan? Hahaha. Tentu saja.

Kalian pasti bertanya tanya kenapa saya memilih judul seperti di atas. Apa? Karena saya mau jadi polantas? bukan bukan!! Tapi saya mau berpikir kritis apa saja sebenarnya tugas polantas dan bagaimana realitanya di lapangan.

Tugas polantas menurut http://liemien.wordpress.com/2011/11/28/apa-tugas-polisi-polantas/ adalah melindungi setiap pemakai jalan dan memberi rasa aman dan nyaman dalam berlalu lintas, serta untuk menjaga stabilitas keamanan dalam berkendara para pemakai jalan raya, baik yang beroda dua, empat atau lebih dari empat.

Dan menurut http://www.museum.polri.go.id/lantai2_linyanyom_geganapolri-dlm-tugas.html Polisi Lalu Lintas (Polantas) bertanggung jawab atas tata tertib lalu lintas di jalan raya, unit ini membantu unsur-unsur lain dalam kepolisian untuk menangani pelanggaran hukum di jalan raya. Untuk itu, ada empat langkah yang menjadi ciri utama tugas Polantas, yaitu penegakan hukum lalu lintas (baik preventif maupun represif), pendidikan masyarakat tentang lalu lintas, rekayasa lalu lintas, serta registrasi dan identifikasi pengemudi dan kendaraan bermotor. Selain itu, Polantas melayani masyarakat dalam pengurusan STNK, SIM, dan menolong kecelakaan lalu lintas.

Menangani pelanggaran hukum di jalan raya? Penegakan hukum lalu lintas? Haduh. Tugas polantas itu cuma duduk duduk di pos polisi, setelah jam tugas selesai ya bubar mbuh kemana. Permasalahannya bukan setelah jam tugas selesai. Tapi waktu jam tugas itu yang jadi masalah. Saya melihat banyak polisi yang cuma duduk duduk aja di pos walaupun ada yang melanggar traffic light. Tadi sempat juga lihat anak anak SMP cenglu alias bonceng tiga lewat di depan hotel Melia Purosani Jogjakarta cuma diliatin aja sama polantas (tanggal 12-11-2012 sekitar jam 2-3 siang). Seolah polantas itu berpikir Nabrak o cah ben ra rekasa tugasku "Nabrak sana biar gak berat tugasku."

Di jalan Galeria ke utara pun banyak yang melanggar. Disitu sudah terpampang larangan parkir, tapi tetep aja pada mbandel dengan memarkirkan kendaraannya di tempat terlarang. Hingga jalanan pun macet dibuatnya. Apa yang dilakukan oleh polantas? Nothing. Bahkan ada polantas yang rela ikut dalam kemacetan itu sekitar jam 4-5 sore (mungkin selesai bertugas). Yupz, IKUT DALAM KEMACETAN TAPI MEMBIARKAN YANG PARKIR SEMBARANGAN!! Cacad deh.

Ironis sekali negara ini kalau yang tugasnya menegakkan hukum malah jadi pasukan hola-holo alias plonga-plongo alias ingah-ingih.

Oke. Marilah kita doakan saja semoga polisi polisi yang pura pura tidak tahu, hola-holo, ingah-ingih, plonga-plongo, mbajing, cacad uteke, dan segala macam polisi tidak menegakkan hukum dan malah membiarkannya atau bahkan turut serta dalam kejahatan, kita doakan hidupnya sekarat selalu. Aaaaaamiiiiiin.



Rv

No comments:

Post a Comment